KINATAN ARYA BAGASPATI BERTARUNG DI OLIMPIADE SAINS BULGARIA

Sabtu, 22 Juni 20130 komentar



Satu lagi prestasi membanggakan diraih anak bangsa.
Kinatan Arya Bagaspati, Siswa kelas VI SDN 2 Sokanegara, Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah mampu berkiprah di dunia Internasional. Anak dari pasangan Dinar Arya Sena-Dewi Sekarsari, warga Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur, akan mengikuti olimpiade sains Matematika, Bulgaria International Mathematics Competition (BIMC) di Bulgaria pada 29 Juni 2013 mendatang.
Kinatan adalah satu dari 8 siswa di Jawa Tengah yang akan mengikuti olimpiade bergengsi tersebut. Kinatan rencananya akan diberangkatkan hari ini 22 Juni 2013 untuk mengikuti pembekalan di Training Centre sampai dengan 27 Juni 2013, kemudian diberangkatkan ke Bulgaria pada 28 Juni 2013.

Kinatan sebelumnya pernah mengikuti berbagai olimpiade antara lain Taiwan International Mathematics Competition (TIMC) pada tahun 2011 dengan mendapatkan medali perunggu, dan India International Mathematics and Science pada bulan Oktober 2012 dengan mendapatkan medali perak. Sekitar bulan Juli 2013 Kinatan juga akan diberangkatkan ke Singapura mengikuti lomba International Competition of Mathematics Union.

Menurut Kepala SDN 2 Sokanegara, Tri Rudiyanti, Kinatan merupakan siswa SDN 2 Sokanegara yang sangat menonjol dalam pelajaran Matematika. "Kepintarannya sudah terlihat sejak masih duduk di kelas 1, sehingga pihak sekolah berupaya memaksimalkan kemampuannya dengan mengikutsertakan Kinatan di berbagai lomba diantaranya olimpiade sains Matematika di India dan Taiwan," kata Tri Rudiyanti kepada wartawan, Sabtu (22/6/2013).

Atas prestasinya, lanjut Tri, Kinatan pernah diundang secara khusus oleh Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Bahkan rencananya pada tanggal 28 juli 2013 Kinatan akan mewakili Indonesia di ajang yang sama di Singapura.

Dia mengatakan, selain Kinatan, adiknya Pikatan Arya Bramajati yang sekarang duduk di Kelas IV juga menunjukkan prestasi yang sama, dia sangat menonjol di pelajaran Matematika. Oleh karenanya adik Kinatan ini rencananya juga akan diikutsertakan di berbagai even tingkat international.

Sementara menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya kepada Kinatan Arya Bagaspati yang telah mampu mengukir prestasi sehingga berhak untuk mengikuti olimpiade sains Matematika tingkat internasional. "Jaga nama baik Indonesia, Jawa Tengah dan khususnya Kabupaten Banyumas, tularkan kepandaian yang dimiliki kepada teman-teman yang lain agar bermanfaat, dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan olimpiade ini," pesannya. Saat ditanya Husein mengenai cita-citanya ke depan, Kinatan menjawab belum ada bayangan akan menjadi apa kelak. Tetapi dengan tegas dia mengatakan, akan jadi apapun dirinya nanti, dia berharap bisa selamat dunia dan akhirat. Arbi Anugrah - detikNews


Siswa Semarang Raih Emas di Kejuaraan Dunia Matematika
Lima siswa Sakamoto Jawa Tengah berhasil meraih beberapa medali dalam ajang World Mathematics Competition (WMC) 2010 ke-8 di Hotel Hilton Singapura, baru-baru ini.
Mereka adalah Maranatha Florensia Wijaya siswi kelas V SD YSKI 02 Semarang dan Kinantan Arya Bagaspati kelas III SD 02 Sokanegara Purwokerto (medali emas), kemudian Albert Toshiro Heru, siswa kelas IV SD PL Bernardus Semarang dan Cristofel Rio Gunawan kelas V SD Tri Tunggal Semarang meraih medali perak. David Chrisdianto siswa kelas II SD Marsudirini Semarang mendapat medali perunggu.
Bukan hanya itu, dalam ajang tersebut Kinantan Arya berhasil meraih medali emas sekaligus trofi yang merupakan penghargaan nilai tertinggi di kelasnya, di mana dia mendapat nilai 100.
Menurut Master JMC Sakamoto Jateng Ir Paulus A Rahardjo sebagai pembimbing dan pendamping para siswa, WMC merupakan lomba matematika tahunan yang diadakan oleh Matematika Sakamoto tingkat dunia yang cukup bergengsi. Pesertanya sekitar 125 siswa dari berbagai negara, di antaranya Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
’’Indonesia kini sangat diperhitungkan dalam ajang lomba matematika, karena dalam beberapa kali kejuaraan mampu meraih emas, meski persaingannya sangat ketat,’’ ungkap Paulus di kantornya Jalan Brigjen Katamso 11 Semarang, kemarin.
Sebelum melaju ke tingkat dunia, para siswa disaring di tingkat provinsi, kemudian tingkat nasiona,l dan mereka mewakili Indonesia di tingkat dunia. ’’Peserta Jateng, Semarang memberikan kontribusi paling besar dengan mengirim lebih dari lima wakilnya,’’ ungkapnya.
Dia menambahkan, berbeda dengan matematika lain, metode Sakamoto ini lebih ditonjolkan dalam melatih penalaran siswa, berpikir kreatif, dan penyelesaian masalah. (G2-37)

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINGKUNGAN BERSAMA KITA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger