Suta
kecanduan sekali minum kopi. Pagi sore mesti harus disediakan kopi oleh
istrinya. Kalau pagi nggak dibikinin kopi pasti mukanya masam, pokoknya tak mau
tau kalau persediaan kopi lagi habis. Dia memilih tidak sarapan pagi daripada
nggak minum kopi.
Pagi itu istrinya sedang sibuk di
dapur memasak sarapan pagi. Kopi untuk Suta sudah disediakan.Masih dalam
keadaan panas Suta mencobanya sedikit…. sluurpp…. Terasa nikmat sekali.
Memang nggak seperti istriku kalau mbikin kopi nikmat sekali, Suta bicara sendiri di dalam hati.
Suta mau mandi dulu, kopi yang tinggal
separo ditinggal akan dihabiskan setelah mandi. Sesudah mandi badan terasa
segar, namun badan terasa dingin. Suta menuju sisa kopinya sambil
membayangkan:” kayanya kopi masih panas, saya mau minum lagi untuk
menghangatkan badan”.
Suta meminum lagi sisa kopinya sampai
habis, nikmaaat.
Begitu kopi dihabiskan, dikerongkongan
terasa ada yang bergerak-gerak, menggelikan.
Karena kegelian, Suta membuka mulut
sambil mengurut-urut lehernya
Suta kaget alang kepalang, seekor
cicak melompat keluar dari mulutnya.
Ternyata cicak tenggelam di air kopi
dan terminum sampai kerongkongan.
Suta merasa jijik dan muntah-muntah.
Mengetahui suaminya muntah-muntah
istrinya mendekat sambil bertanya: ”kenapa kok muntah-muntah, apa kopinya kagak
enak?”
Suta menyaut: “enak ya enak, saking
enaknya cicakpun kepingin ikut minum, makanya terperosok ke dalam gelas!”.
Mendengar itu, istrinya tertawa
terpingkal-pingkal sambil dibenaknya merasa kasihan; “itu namanya kopi rasa
geli ya kak..!?”
Seharian Suta termenung, nggak makan
dan nggak minum karena masih terbayang di lehernya ada cicak yang berontak ingin
menyelamatkan diri”.
(Doc. by Bubar)