KPU
Kota Bandung Tetapkan Tanggal 23 Juni 2013 Pelaksanaan Pilwalkot
Anda mau memilih siapa? |
Masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bandung yang kini dijabat oleh Dada
Rosada dan Ayi Vivananda akan berakhir pada tanggal 16 September 2013
mendatang. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, telah menetapkan
hari Minggu, tanggal 23 Juni 2013 , adalah sebagai puncak pesta demokrasi warga
kota Bandung, untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Bandung yang baru.
Tentunya KPU Kota Bandung memiliki alasan, kenapa tanggal tersebut ditetapkan
sebagai hari "H", untuk memilih orang nomor satu di kota Bandung
tersebut. Ketua KPU Kota Bandung Apipudin mengemukakan, Sesuai dengan
Undang-Undang bahwa hari "H" atau hari pelaksanaan pemilihan, harus
digelar satu bulan sebelum masa jabatan Walikota dan Wakilnya habis, atau
tepatnya tanggal 16 Agustus 2013.
"tanggal 16 Agustus tidak memungkinkan digelarnya Pilwalkot karena berdekatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, dan juga masih dalam suasana lebaran" jelas Apipudin.
"tanggal 16 Agustus tidak memungkinkan digelarnya Pilwalkot karena berdekatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, dan juga masih dalam suasana lebaran" jelas Apipudin.
Melihat
kondisi tersebut lanjutnya, KPU berencana memajukan hari Pilwalkot itu, jadi
tanggal 16 Juli 2013, namun itupun mendapat kendala, karena pelaksanaannya
ditengah bulan Suci Ramadhan. Setelah melalui rapat pleno KPU dan rapat dengar
pendapat dengan sejumlah Pejabat Pemkot Bandung, Stakeholder, Tokoh agama,
Tokoh Masyarakat, dan organisasi kemasayarakatn, maka diambilah keputusan hari
"H" pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, dilaksanakana tanggal 23
Juni 2013.
"Keputusan itu diambil, berdasarkan pertimbangan dari aspek yuridis, teknis, dan sosiologi" tambah Apipudin(teten/swaradaria/lpsprssnibandung)
"Keputusan itu diambil, berdasarkan pertimbangan dari aspek yuridis, teknis, dan sosiologi" tambah Apipudin(teten/swaradaria/lpsprssnibandung)
8 Pasang Bakal Calon
Walikota Bandung 2013-2018
Pemilukada
Kota Bandung akan dilaksanakan 23 Juni 2013 mendatang, telah ada 8 pasangan
bakal calon walikota dan wakil walikota yang telah terdaftar dan akan mengikuti
pemilukada tersebut untuk menjadi orang nomor satu dan dua di Kota Bandung.
Empat pasangan diusung oleh partai politik dan
empat pasang lainnya berasal dari calon independen. Nama-nama yang sudah
familiar seperti Ayi Vivananda yang sekarang masih menjabat wakil walikota
Bandung pun turut maju sebagai calon walikota didampìngi oleh Nani Suryani Dada
Rosada sebagai calon wakil walikota, Kemudian ada Edi Siswadi yang sekarang
tengah menjabat sekda Kota Bandung yang berpasangan dengan Erwan Setiawan yang
merupakan ketua DPRD kota Bandung.
Jumlah
8 pasangan memang termasuk banyak dibandingkan dengan pemilukada di daerah
lainnya yang rata-rata berjumlah lima pasangan.
Tetapi
hal itu tidak terlalu menjadi masalah, karena yang terpenting bagi masyarakat
Kota Bandung adalah nantinya akan mendapatkan pemimpin yang bisa memperbaiki
dan menyelesaikan berbagai persoalan yang tengah melanda kota Bandung, dari
masalah kemacetan, infrastruktur dan pelayanan masyarakat. Masyarakat kota
Bandung hanya bisa berharap dari ke delapan pasangan yang bertarung itu ada
yang mampu dan sungguh-sungguh dalam memimpin kota Bandung, tidak mementingkan
diri sendiri dan golongannya.
Diperkirakan
orang yang memilih golput pun masih cukup tinggi, ini disebabkan banyaknya
perilaku para pemimpin yang cenderung korup sehingga menurunkan tingkat
kepercayaan masyarakat.
Berikut
ini daftar selengkapnya delapan pasangan bakal calon walikota dan wakil
walikota Bandung untuk periode 2013-2018:
1.
Wawan Dewanta-HM Sayogo, dari independen.
2.
Wahyudin Karnadinata-Tonny Aprilliani, dari independen.
3.
Budi Setiawan-Rizal Firdaus, dari independen.
4.
Bambang Setìadi-Alex Tahsin Ibrahim, dari independen.
5. Edi Siswadi-Erwan
Setiawan, dari PD, PPP, PKB, Hanura, PBB, PKPI, PPRN.
6. MQ Iswara-Asep
Dedy Ruyadi, diusung oleh Golkar, PDS, PIS, Patriot, PPDI, PPI, Partai Merdeka,
PNBK, PDP, PKPB, PKNU, PBN, PK, PBR,PKDI dan PPD.
7.
Ayi Vivananda-Nani Rosada, diusung oleh PDIP dan PAN.
8.
Ridwan Kamil-Oded M. Danial, diusung oleh PKS dan Gerindra.
Pesta
Demokrasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota bagi masyarakat Kota Bandung
telah dicanangkan, dengan di tampilkannya ke–8 pasang calon Walikota dan Wakil
Walikota Bandung di Lapangan Tegalega Bandung pada Minggu (12/05) maka pesta
Demokrasi ini akan memasuki masa Kampanye bagi masing – masing calon
Walikota dan Wakilnya untuk masa jabatan 2013-2018.
Nomor
Urut Ke-8 Calon Walikota dan Walikota ini adalah:
1. Edi Siswadi–Erwan
Setiawan, dari Partai Demokrat, PPP, Hanura, PBB, PKB, PKPI dan PPRN,
2.
Wahyudin Karnadinata-Toni Apriliani, dari jalur Independen,
3.
Wawan Dewanta-HM Sayogo, dari Independed,
4.
Ridwan Kamil-Oded M. Danial, dari PKS dan Gerindra,
5.
Ayi Vivananda–Nani Suryani, dari PDIP dan PAN,
6. MQ Iswara-Asep
Dedi Ruyadi, dari Golkar , PDS dan 15 Parpol Non Parlemen,
7.
Budi Setiawan–Rizal Firdaus, dari Independen,
8.
Bambang Setiadi–Alex Tahsin Ibrahin, dari Independen.
Mengawali
acara Launching Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung 2013, Kapolrestabes
Kota Bandung, Abdurahman Baso menyampaikan sambutan sekaligus mengajak
masyarakat Kota Bandung untuk tetap menjaga Kondusifitas baik selama masa
sebelum kampanye maupun pada saat menjelang dilaksanakannya pencoblosan pada
tanggal 23 Juni 2013.
“dengan
diperkenalkannya secara remsi ke-8 Calon Walikota dan Wakil Walikota ini maka
pesta Demokrasi sudah dapat dimulai, adalah kebebasan masyarakat Kota Bandung
untuk menentukan pilihannya dari ke-8 figur ini, dengan harapan siapapun yang
terpilih maka masyarakat Kota Bandung dapat menerimanya dengan pikiran terbuka
dan hati terbuka, serta menjaga kondusifitas selama pesta akbar demokrasi ini
berlangsung,” jelasnya.
Membuka
Launching Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung 2013
Walikota Bandung Dada Rosada yang dalam kesempatan ini di wakili oleh PLT Sekda
Kota Bandung Yossi Irianto membacakan sambutannya dan mengatakan bahwa ia
berharap Pesta Demokrasi Pemilihan Walikota kali ini dapat benar-benar menjadi
wahana masyarakat dalam menggunakan Hak Pilihnya sesuai dengan pilihannya
masing-masing.
“Pemilu
yang berkualitas adalah ketika pemilik hak pilih menggunakan hak dengan baik
dan benar terpeliharanya toleransi serta penghormatan atas hak-hak orang
lain tanpa diskriminasi, singkatnya pemilu yang berkualitas hanya bisa terwujud
apabila terjadi sinergi antara semua pihak, baik masyarakat penyelenggara dan
pemerintah sehingga kepentingan umum akan berada di atas kepentingan pribadi
atau golongan” paparnya.
Lebih
lanjut sebelum meresmikan Launching ia juga meminta pada para pemegang
pimpinan perusahaan yang memperkerjakan pegawainya pada hari pencoblosan bisa
memberikan kesempatan pada pegawainya untuk menyalurkan haknya nanti.
“Pada
para pimpinan perusahaan saya sampaikan agar dapat memberikan kesepatan pada
pegawainya untuk datang ke TPS-TPS sehingga bisa melaksanakan
pencoblosan, dan terakhir saya harap dengan adanya Launching Pasangan Calon
Walikota Dan Wakil Walikota Bandung 2013 ini maka masyarakat dapat
menjadikannya sebagai referensi dalam menentukan hak pilihnya, pada saatnya
nanti,” tutupnya.
(www.bandung.go.id)
Ini Dia Hasil LHKPN
Pasangan Calon Pilwalkot Bandung 2013
Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memverifikasi harta kekayaan 8 pasangan calon
kepala daerah kota Bandung. Kedelapan pasang tersebut menyampaikan hasil
verifikasi kepada publik dalam "Press Briefing KPU Kota Bandung".
Berikut hasil pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Bandung.
Nomor urut
1 Edi Siswadi-Erwan Setiawan
Edi Rp 3.800.681.700
Erwan Rp 3.537.671.951 dan uang dollar USD 15.00
Nomor urut 2 Wahyudin Karnadinata-Tonny Apriliani
Wahyudin Rp 1.138.101.250
Tonny 6.988.008.603
Nomor urut 3 Wawan Dewanta-HM Sayogo
Wawan Rp 2.339.525.764
Sayogo Rp 566.928.000
Nomor urut 4 Ridwan Kamil-Oded M Danial
Ridwan Rp 5.086.795.057
Oded Rp 86. 872.390
Nomor urut 5 Ayi Vivananda-Nani Suryani
Ayi Rp 1.219.909.760
Nani Rp 5.587.235.218 dan dollar USD 1.433
Nomor urut 6 MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi
Iswara Rp 5.013.968.303
Asep Rp 4.074.610.000
Nomor urut 7 Budi Setiawan-Rizal Firdaus
Budi Rp 1.896.240.000
Rizal Rp 2.485.400.000
Nomor urut 8 Bambang Setiadi-Alex Tahsin
Bambang Rp 5.789.861.254
Alex Rp 449.392.973
Namun hasil tersebut banyak yang tidak sesuai dengan harta kekayaan pasangan calon.Seperti Ayi, ia protes dengan hasil verifikasi yang dianggap tidak sesuai.
Edi Rp 3.800.681.700
Erwan Rp 3.537.671.951 dan uang dollar USD 15.00
Nomor urut 2 Wahyudin Karnadinata-Tonny Apriliani
Wahyudin Rp 1.138.101.250
Tonny 6.988.008.603
Nomor urut 3 Wawan Dewanta-HM Sayogo
Wawan Rp 2.339.525.764
Sayogo Rp 566.928.000
Nomor urut 4 Ridwan Kamil-Oded M Danial
Ridwan Rp 5.086.795.057
Oded Rp 86. 872.390
Nomor urut 5 Ayi Vivananda-Nani Suryani
Ayi Rp 1.219.909.760
Nani Rp 5.587.235.218 dan dollar USD 1.433
Nomor urut 6 MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi
Iswara Rp 5.013.968.303
Asep Rp 4.074.610.000
Nomor urut 7 Budi Setiawan-Rizal Firdaus
Budi Rp 1.896.240.000
Rizal Rp 2.485.400.000
Nomor urut 8 Bambang Setiadi-Alex Tahsin
Bambang Rp 5.789.861.254
Alex Rp 449.392.973
Namun hasil tersebut banyak yang tidak sesuai dengan harta kekayaan pasangan calon.Seperti Ayi, ia protes dengan hasil verifikasi yang dianggap tidak sesuai.
"Saya
tidak merasa punya surat berharga, tapi di sini tertcantum. Saya merasa harta
saya hanya Rp 600 juta," ujar Ayi.
Sementara
Erwan mengklarifikasi harga rumah yang tercantum di LHKPN. Dalam LHKPN tertulis
harga rumah di Kota Bandung Rp 355.420.800, padahal menurut Erwan harga rumah
tersebut mencapai Rp 3,2 miliar.
"Rumah
itu milik saya yang dibelikan oleh bapak saya," terang Erwan.
Berdasarkan data tersebut, calon kepala daerah terkaya yakni Toni Apriliani, sementara yang hartanya paling minim adalah Oded M. Danial.
Berdasarkan data tersebut, calon kepala daerah terkaya yakni Toni Apriliani, sementara yang hartanya paling minim adalah Oded M. Danial.
"Saya
tidak punya mobil pribadi. Ada dua mobil, itu fasilitas sebagai anggota DPRD
dan ketua DPD PKS Kota Bandung," ujar Oded.
Sumber;
detikBandung, Senin, 17/06/2013 22:09 WIB, Avitia Nurmatari.
Pemaparan Visi da Misi Cawalkot
Bandung Diwarnai Unjuk Rasa
Pemaparan
visi dan misi delapan kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Bandung
periode 2013-2018 diwarnai aksi unjuk rasa, di depan Gedung DPRD Bandung, Jalan
Aceh, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2013).
Aksi
unjuk rasa dilakukan oleh dua kelompok sekaligus, yakni kelompok Jaringan
Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) se-Bandung Raya, yang berjumlah puluhan orang.
Pada
dasarnya, kedua kelompok pengunjuk rasa ini menuntut agar Pemilihan Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018 berjalan jujur, adil, aman, dan
lancar.
"Kami
ingin Pilwalkot Bandung 2013 ini berjalan dengan jujur, adil, aman, dan lancar.
Kita berharap pilwalkot ini berjalan maksimal, tidak ada kerusuhan," ucap
Koordinator JPPR Faisal Riva'i kepada wartawan di sela-sela pemaparan visi dan
misi delapan cawalkot Bandung, Kamis.
Kemudian,
kata dia, pihaknya berharap agar para kandidat menyampaikan visi dan misi
sesuai yang diharapkan masyarakat Kota Bandung untuk kemudian berbagai masalah
Kota Bandung ini segera teratasi.
Hal
senada pun diucapkan, Koordinator BEM se-Bandung, Yoga Yulianto. "Kami
berharap Pilwalkot Bandung ini berkualitas," kata Yoga, Kamis.
Yoga
menambahkan, pihaknya meminta kepada delapan kandidat cawalkot Bandung agar
menandatangani fakta integritas dan kontrak politik untuk mampu menyelesaikan
berbagai macam persoalan Kota Bandung, seperti kemacetan, infrastruktur yang
semrawut, dan berbagai masalah lainnya.
Saat
aksi unjuk rasa berjalan, terlihat puluhan aparat kepolisian berjaga-jaga
mengamankan lokasi. Tidak ada aksi anarkistis dalam aksi unjuk rasa ini. Kedua
kelompok tersebut tak lama meninggalkan gedung DPRD Bandung untuk melakukan
aksi di beberapa ruas jalan di Bandung.
Seperti
diketahui, ada empat pasangan calon dari jalur partai politik (parpol) dan
empat pasangan dari jalur independen. Dari jalur parpol, yakni Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Bandung Erwan Setiawan. Edi Sis - Erwan Setiawan diusung oleh
Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasangan ini bernomor
urut 1.
Kedua,
Wakil Wali Kota Bandung petahana Ayi Vivananda yang diusung Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) Perjuangan berpasangan dengan istri Wali Kota Bandung Dada
Rosada, yakni Nani Suryani Rosada, yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN).
Pasangan ini bernomor urut 5.
Ketiga,
ahli tata kota yang notabandnya arsitek, Ridwan Kamil, yang diusung Partai
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berpasangan dengan anggota DPRD Kota Bandung,
Oded M Danial, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasangan ini
bernomor urut 4.
Keempat,
anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Qudrat Iswara, yang berpasangan dengan
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Asep Dedy Ruyadi yang diusung Partai Golkar serta
PDS dan 15 parpol non-parlemen. Pasangan ini bernomor urut 6.
Sementara
untuk kelompok jalur perseorangan, ada Budi Setiawan (Budi Dalton)-Rizal
Firdaus dengan nomor urut 7. Wawan Dewanta-M Sayogo dengan nomor urut 3,
Bambang Setiadi-Alex Tahsin dengan nomor urut 8, dan Wahyudin Karnadiata-Tony
Apriliani dengan nomor urut 2.
Cuplikan Berita Kampanye Cawalkot
1. Edi Siswadi–Erwan Setiawan
Erwan
Soroti Masalah Kesejahteraan PNS
Pasangan Edi Siswadi-Erwan Setiawan
berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para PNS di lingkungan Pemkot Bandung.
Jika PNS sejahtera pelayanan publik pun akan lebih prima.
"PNS juga harus mendapat
perhatian dari Pemkot Bandung. Kesejehteraan para PNS harus ditingkatkan
sehingga bisa memperbaiki dan meningkatkan kinerja serta pelayanan publik
supaya lebih prima lagi," ujar calon Wakil Wali Kota Bandung, Erwan Setiawan
kepada wartawan, Minggu (16/6).
Menurutnya, selama ini PNS di pemkot
mendapat tambahan penghasilan pegawai (TPP) sesuai Peraturan Pemerintah (PP)
No. 58 Pasal 63 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu TPP juga
diberikan berdasarkan Kemendagri Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah serta perubahannya.
"Ke depan harus lebih
ditingkatkan dengan memperhatikan kekuatan APBD Kota Bandung. Kami yakin
anggaran yang dimiliki bisa ntuk menambah kesejahteraan PNS ini,"
ungkapnya.
Regulasi yang mengatur tambahan
penghasilan, harus memacu kinerja PNS. Dijelaskannya, beban kerja, prestasi
kerja, dan keahlian khusus harus menjadi indikator dalam pemberian tunjangan
kesejahteraan PNS daerah.
"Indikator ini harus menjadi acuan utama bagi peningkatan kesejahteraan pegawai berbasis kinerja. Kami pun akan melakukan promosi dan degradasi. Bagi setiap PNS yang berprestasi kita akan memberikan penghargaan dengan kenaikan jabatan. Dan yang tidak berprestasi pangkatnya akan ditangguhkan," tegasnya. (GM,B.111)**
"Indikator ini harus menjadi acuan utama bagi peningkatan kesejahteraan pegawai berbasis kinerja. Kami pun akan melakukan promosi dan degradasi. Bagi setiap PNS yang berprestasi kita akan memberikan penghargaan dengan kenaikan jabatan. Dan yang tidak berprestasi pangkatnya akan ditangguhkan," tegasnya. (GM,B.111)**
Hanura
Tak Terpengaruh Kasus yang Dialami Edi Sis
Sebagai parpol pengusung Edi Siswadi
dan Erwan Setiawan (Eswan) Hanura Kota Bandung tidak terpengaruh oleh dugaan
kasus yang tengah menimpa mantan Sekda Kota Bandung itu.
"Sampai hari ini kami tetap
solid dan 1000 persen Partai Hanura Kota Bandung mendukung pasangan Eswan untuk
memimpin Kota Bandung lima tahu ke depan. Tidak ada kata kami terganggu atau
tergoyah oleh isu pasangan kami, tapi kami tetap solid untuk mendukung dan
mengawal pasangan Eswan maju menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bandung
periode 2013-2018," tandas Ketua DPC Hanura Kota Bandung Tedi Kurniawan
Pratama kepada klik-galamedia.com,
Senin (10/6/2013) malam.
Kalau terjadi apa-apa, kata Tedi, pasangan ini
sudah ditetapkan oleh KPU, dan tidak bisa didiskualifikasi begitu saja.
"Saya yakin ini (upaya untuk menjatuhkan Edi Sis) akan terus bertarung,
dan proses ini akan terus berjalan. Tapi yang harus diingat status Pak Edi ini
sebagai saksi, dan kami yakin Pak Edi bisa membuktikan kalau dirinya tidak
bersalah," ucapnya.
Pria yang belakangan akrab dipanggil
"Tedi Gembok" karena aksinya menggembok Sekretariat DPD Hanura Jabar
saat pencalegannya terganjal, mengatakan, mereka tidak khawatir opini yang
sekarang ini berkembang di masyarakat. "Kami tengah menjadi pihak korban
politik termasuk di internal pemerintahan Kota Bandung. Meski kami pendeklarasi
Edi Sis, namun dalam koalisi parpol ini kami bukan hanya mendukung Pak Edi Sis
tapi juga Kang Erwan seperti SK DPP dari pusat. Oleh karena itu, kami tetap
solid dan PAc-PAc juga tetap sepakat untuk mendukung Pak Edi Sis dan Kang
Erwan," ungkapnya.
Baik ke tujuh parpol pendukung
pasangan Eswan, maupun kedua pasangan walikota dan wakil walikota, kata Tedi
semuanya tetap bersemangat untuk memenangkan Pilwalkot 2013.
"Alhamdulillah kedua pasangan
calon juga masih semangat, blusukan ke masyarakat meyampaikan visi dan misi
sebagai pasangan calon Walikota Bandung 2013-2018. Kami yakin pasangan Eswan
ini akan menjadi pemenang pilwalkot 2013, karea pasangan ini sudah sejak lama
mengabdi kepada masyarakat Kota Bandung, Kang Erwan Setiawan yang mengabdi
sebagai ketua DPRD Kota Bandung, terlebih ada ayahanda kami Bapak Haji Umu
Muchtar yang memberikan suport luar biasa terhadap pasangan Eswan, yang akhirya
kami sebagai parpol juga merasa terenyuh oleh perjuangan yang dilakukan oleh
ayahanda Bapak Haji Umuh muchar untuk memperjuangkan pasangan ini menjadi
pemenang Pilwalkot di Kota Bandug," pungkas Tedi.Tedi,"1000 Persen
Tetap Dukung Eswan"
2. Wahyudin Karnadinata-Toni
Apriliani
Wahyudin-Toni Klaim Punya 85 Ribu
KTP Dukungan. Wahyudin
Karnadinata-Toni Apriliani jadi pesangan pertama yang mendaftar ke KPU Kota
Bandung sebagai cawalkot-cawawalkot dari jalur independen.
Pasangan ini mengklaim punya 85 ribu
KTP dukungan.
"Mereka mengklaim punya 85 ribu
dukungan," kata Ketua Pokja Pencalonan KPU Kota Bandung Evi Ariadne Shinta
di Kantor KPU Kota Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (10/2/2013).
85 ribu dukungan itu dikemas dalam
36 boks dan diserahkan ke petugas KPU saat mendaftar tadi pagi. "Berkas
dukungannya belum kita hitung, tapi akan kita hitung hari ini," ucap Evi.
Dijelaskan Evi, untuk maju pada
pilwalkot, pasangan dari jalur independen wajib memiliki dukungan minimal dari
80.678 warga ber-KTP Kota Bandung.
"Itu 3 persen dari jumlah
penduduk Kota Bandung yang mencapai sekitar 2,6 juta orang," jelasnya.
Setelah dihitung, berkas akan
diverifikasi administrasi dan faktual jika memenuhi syarat. Verifikasi
dilakukan setelah masa pendaftaran dari jalur independen ditutup.
"Kalau berkas yang diserahkan
ternyata kurang dari jumlah minimal, pasangan masih bisa menambah atau
memperbaiki berkas dukungannya maksimal pada 14 Februari pukul 24.00 WIB,"
tutur Evi.
Hari ini, berkas yang diserahkan
Wahyudin-Toni akan dihitung KPU bersama tim kampanye dan disaksikan panwaslu
serta kepolisian.
Oris
Riswan Budiana - detikBandung
Kampanye
Terbuka Wahyudin-Toni Gelar Sholawat Badar
Kampanye terbuka pasangan Calon Wali
Kota Bandung nomor urut dua Wahyudi Karnadinata - Tonny Aprilani (Wani) diisi
dengan kumandang Shalawat bersama di lapangan Tegalega Kota Bandung, Jumat.
"Dengan sholawat kita akan
mendapat syafaat tiada terkira. Karenanya kita ingin memotivasi agar mulut
selalu dihiasi shalawat," kata Calon Wali Kota Bandung Wahyudin.
Melalui doa dan sholawat agar
masalah-masalah di Kota Bandung segera terselesaikan dan dikabul.
Sementara itu, KH Ahmad Salimul
Apip, yang menjadi pemandu kegiatan Shalawat itu menyebutkan melalui gerakan
Shalawat itu diharapkan Kota Bandung menjadi kota pecinta Shalawat.
"Konsep kampanye ini berbeda
dari kampanye lain, guna menjadi doa juga agar Kota Bandung menjadi kota
pecinta shalawat," kata KH Ahmad Salimul Apip.
Kampanye pasangan Wahyudin - Tony
berlangsung dari pukul dua hingga enam sore. Salah satu janji saat kampanye
dari pasangan independen itu akan mengatasi kemacetan dan kemiskinan.
Selain itu mengolahragakan
masyarakat untuk menjaga kebugaran warga kota, serta mengembangkan
persepakbolaan bagi usia dini dan yunior.
Antarajawabarat.com, Jumat, 14 Jun
2013 20:52:39
3. Wawan Dewanta - H.M. Sayogo
Wawan-Sayogo Gelar Pengobatan Gratis
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Bandung, Wawan Dewanta-H.M.Sayogo memanfaatkan kampanye pada hari
ketiga, Minggu (9/6) dengan menggelar pengobatan alternatif cuma-cuma.
Hal itu dilakukan saat berkampanye
di Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir. Sedikitnya 400 warga antusias mendatangi
rumah di kawasan RT 06/RW 01, Gang Sunda, Jln. Kebonjati yang menjadi lokasi
pengobatan gratis. Pasangan nomor urut 3 dari jalun independen ini menggandeng
Majelis Zikir Asyifa pimpinan T.B. Sofyan Satibi M.S.A.
Sejak pagi hingga siang, warga terus
datang silih berganti. Setelah mendapat pemeriksaan sekitar 3 - 5 menit, mereka
mendapat obat jenis jamu berbentuk kapsul warna hijau-putih yang ditempelkan
pada kartu bergambar pasangan ini.
Kepada wartawan Wawan mengatakan,
pihaknya mengadakan kegiatan tersebut untuk meringankan beban masyarakat yang
ingin berobat. "Kami bawa pengobatan alternatif, karena harganya lebih
murah. Selain itu ya agar masyarakat lebih mengenal lagi," paparnya.
Sementara itu, Yani (40), warga
setempat mengaku senang dengan adanya pengobatan gratis. "Kalau bisa sih
sering-sering saja ada acara seperti ini. Mudah-mudahan saja penyakit bapak
saya bisa sembuh," paparnya.
(B.111/net)**
4. Ridwan Kamil-Oded M. Danial
Ridwan
Kamil Kampanyekan Mesin Penjernih Air
Calon Wali Kota Bandung nomor urut
empat, Ridwan Kamil menggelar kampanye di RW 9, Cigending, Ujungberung, Senin
(17/6/2013). Ridwan membawa MWT (Mobile Water Treatment) sebagai solusi air
bersih untuk masyarakat. "Saya ingin membangun Bandung dengan solusi. MWT
adalah satu dari puluhan solusi yang saya bawa," ujarnya.
Mesin tersebut digunakan menyedot
air dari sungai di Cigending kemudian menyaringnya sehingga menjadi air yang
bisa langsung diminum oleh warga. Kemudian, air yang sudah dijernihkan itu
dibagikan kepada warga dalam kemasan galon.
Ridwan menyatakan sudah pernah
mencoba air Sungai Cikapundung yang diolah MWT. "Seumur hidup saya baru
minum air Cikapundung lima gelas dan alhamdulillah sehat. Ini pun bisa dilakukan
pula pada air Sungai Cigending yang sudah diolah MWT," katanya.
Dikatakan Ridwan, solusi MWT akan
diperbanyak jika pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Oded MD) terpilih menjadi Wali
Kota Bandung 2013-2018. Dengan solusi itu, masyarakat dimudahkan untuk memperoleh
air bersih. "Ini teknologi buatan orang Bandung tapi jarang terpakai.
Nanti diperbanyak supaya ibu-ibu tidak perlu beli lagi air kemasan,"
katanya. (PRLM).-Senin, 17/06/2013 - 15:11, (A-201/A-147)***
RK, "Ruang Bermain Sangat
Penting"
ANTAPANI (GM) - Calon Wali Kota
Bandung, Ridwan Kamil (RK) ingin membangun ruang terbuka di setiap RW agar
warga memiliki tempat berkumpul dan bergaul.
"Ruang bermain di setiap RW
sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan, sampai spiritual.
Anak-anak bisa bermain di lapangan yang berkualitas internasional,"
katanya pada acara pesta rakyat di Lapangan Gasibu Mini (Gasmin ) Antapani
Bandung, Minggu (16/6).
Ridwan mengaku mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung untuk menyediakan kota yang nyaman dan menghasilkan generasi yang sehat dengan kecerdasan akademik dan spiritual.
Ridwan mengaku mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung untuk menyediakan kota yang nyaman dan menghasilkan generasi yang sehat dengan kecerdasan akademik dan spiritual.
"Setiap RW nantinya harus punya
ruang bermain dan RTH juga sangat penting," katanya kepada wartawan di
Antapani.
Hal pertama yang akan diperjuangkan
nantinya adalah lapangan sepak bola. "Yang diperjuangkan pertama lapangan
sepak bola karena banyak anak yang suka. Lapangan tenis, bulu tangkis juga akan
diperbanyak," tandasnya.
Ridwan juga berencana menambah
fungsi pasar dari hanya tempat belanja, menjadi tempat yang multifungsi.
"Orang nongkrong harus nyaman maka pasar harus nyaman bersih dan biar gaul
ada lapangan futsalnya. Jadi multifungsi kenyamanannya," pungkasnya.
Pasar-pasar tersebut nantinya akan
dibuat dengan konsep yang tematik. "Konsep saya banyak membangun tempat
tematik supaya orang mau datang dan jadi destinasi pembelian yang
berbeda-beda," kata pencetus Komunitas Bandung Berkebun ini.
Usai menghadiri pesta rakyat
Antapani yang dipusatkan di Lapangan Gasmin, Ridwan beserta rombongan menyapa
warga RW 09 Pasir Impun, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati.
Kemudian ke wilayah RW 14 Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul dan
berdialog dengan ibu-ibu dari pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jln. Bojong
Koneng.
5. Ayi
Vivananda–Nani Suryani
Batalkan Kampanye Terbuka Ayi Tetap
Disambut Warga
Pasangan calon nomor urut 5, Ayi
Vivananda-Nani Suryani Rosada yang mendapatkan jadwal kampanye terbuka di
Lapangan Tegallega, Minggu (16/6), memilih melakukan silaturahmi dengan warga
di Zona Bandung II, yakni Cidadap, Coblong, Sumur Bandung, dan Bandung Wetan.
Dimulai dengan senam bersama warga
Hegarmanah, pertunjukan sulap di car dree day (CFD) Dago, kerja bakti dengan
warga Cibolong, mapay perkampungan dan bantaran sungai di Cikapundung, sampai
pengobatan gratis di Punclut, Kec. Cidadap.
Keputusan tidak digelarnya kampanye
terbuka di Tegallega ini, diputuskan setelah melalui konsultasi dan koordinasi
antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat serta masukan dari
tim relawan.
"Kampanye terbuka kita hari
Minggu, dikhawatirkan masyarakat yang akan berolahraga terganggu ," ujar
Ayi di sela-sela pengobatan gratis dan penanaman pohon di Punclut, Kp. Cihanja
RT 02/RW 10 Kel. Ciumbuleuit Kec. Cidadap, kemarin.
Apalagi, kata Ayi, antusiasme warga
yang hadir di Tegallega cukup tinggi. Hingga Sabtu (15/6) pukul 20.00 WIB,
warga yang diperkirakan datang tercatat sudah 10.000 dan kemungkinan yang hadir
mencapai 20.000 orang.
Dalam kampanye kemarin, calonwali
kota yang diusung PDIP dan PAN ini memilih melakukan kegiatan di Zona II. Ia
disam,but pertunjukan sulap di CFD Dago dan khitanan massa.
Di CFD ini, Ayi bersilaturahmi
dengan warga ditemani Rieke Diah Pitaloka.Mereka melakukan bakti sosial di
Coblong, senam bersama warga Hegarmanah.
Untuk pengobatan gratis dan
penanaman pohon di Punclut, Ayi melakukanya bersama Nico Siahaan.
Setiap lokasi yang Ayi kunjungi pada
kampanye diikuti rombongan cukup banyak dan disambut antusiasme warga.
"Kampanye terbuka saya anggap
menghambur-hamburkan biaya. Sementara masyarakat masih krisis menghadapi
kenaikan harga BBM," ujarnya.
Sementara ketua panitia pengobatan
gratis di Punclut, Riantono mengatakan, pihaknya menyediakan 500 obat dengan
target 400 warga yang akan berobat.
"Obat-obatan yang kita sediakan
generik dengan kualitas yang bagus," jelasnya. (GM,B.95)**
Ayi Ajak Rieke Temui Warga
Bojongloa Kaler
Calon Wali Kota Bandung nomor urut
5, Ayi Vivananda melakukan kampanye hari ke-9 dengan menemui warga di sejumlah
tempat di Kecamatan Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler, Sabtu (15/6). Pada
kampanye nonrapat umumnya kali ini, Ayi ditemani kader PDIP, Rieke Diah
Pitaloka yang terkenal dengan nama Oneng.
Ayi dan Rieke bertemu warga dari
satu rumah ke rumah lain. Bahkan, di sepanjang gang di RW 08 Kel. Babakan Asih,
Kecamatan Bojongloa Kaler, Rieke dan Ayi disambut warga dari mulai anak-anak
hingga orang tua. Antusiasme warga ini menjadi penyemangat calon Wali Kota
Bandung untuk bersilaturahmi.
"Antusiasme warga sangat luar
biasa, dan saya tambah bersemangat dua kali lipat dengan adanya Rieke sehingga tidak
merasa capek," ujar Ayi.
Terkait penataan permukiman padat
penduduk, Ayi mengatakan, banyak cara yang dilakukan. Namun, pada prinsipnya
harus membangun tanpa menggusur, sehingga penataan ini tidak mengharuskan warga
berpindah dari kawasan tersebut.
Penataan ini, kata Ayi, bisa
dilakukan dengan membuat superblok atau rusunawa. Namun, dalam pembangunannya
harus disediakan ruang terbuka hijau dan akses yang memudahkan evakuasi saat
bencana.
(B.95)**
Dukungan Lady Rocker, Rinada
"Mari Kita Pilih" buat
Pasangan Ayi-Nani. Dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda-Nani Suryani (AN) terus mengalir. Kali
ini datang dari lady rocker asal Kota Kembang, Rinada. Vokalis grup band
Rockmantic itu mempersembahkan mini album bertajuk AV-NS.
Menurut Rinada di kediamannya di
kawasan Antapani Bandung, Jumat (14/6), dalam album yang berisi 3 lagu itu
salah satu tembang andalannya yakni "Bersahaja". Lagu jagoan tersebut
sesuai dengan tagline Ayi Vivananda dan Nani Suryani.
"Lagu ini dibuat dalam konsep
yang unik dan fresh, dikemas dengan musikalitas rock n' roll. Sentuhan rhythm
yang variatif karena elemen lagu ini mengandung ajakan penuh semangat,"
ungkap penyanyi berparas seksi ini.
Mantan istri Andhika "The
Titans" ini menyebut lagu "Bersahaja" memiliki visi dan misi yang
bagus untuk Kota Bandung.
Lebih eksotik
Sedangkan lagu lainnya yang lebih
eksotik, "Mari Kita Pilih", menurut Rinada tidak butuh bagan yang
rumit dengan rauan reggae. Ia menyebutkan, lagu - lagu tersebut khusus
dipersembahkan bagi pasangan Ayi-Nani sebagai wujud apresiasi dan dukungan
untuk menjadikan Bandung lebih baik.
Alasannya mendukung Ayi karena di
matanya sosok kader PDIP itu sangat merakyat sehingga tidak ada batasan antara
pejabat dengan warga.
"Contohnya ketika Kang Ayi
membebaskan TKW di Arab Saudi yang dihukum pancung. Selain itu, ia juga
menyisihkan gajinya selaku pejabat untuk membangun koperasi syariah guna
menyelamatkan warga yang terjerat rentenir," katanya.
Sementara di tempat terpisah, Ayi
merasa senang ada seniman muda yang begitu total mendukung dirinya untuk menjadi
calon Wali Kota Bandung.
"Saya bangga dengan kreasi anak
muda seperti Rinada. Lagu yang ia persembahkan tersebut akan menjadi motivasi
bagi kami.
(mirza/"GM")**
6. MQ Iswara-Asep Dedi Ruyadi
Iswara Jadikan Birokrasi Bersih
Calon Wali Kota Bandung nomor urut
6, M.Q. Iswara berjanji akan menciptakan birokrasi Pemkot Bandung menjadi
bersih dan berwibawa. Bersih dan berwibawa akan dijadikannya sebagai ciri
birokrasi Kota Bandung.
"Ini penting diwujudkan sebagai
bagian pelayanan masyarakat. Kota Bandung sebenarnya memiliki potensi besar
untuk menjadi kota maju. Namun, itu hanya terjadi jika dikelola dengan baik dan
institusi pemerintahannya diisi orang-orang berkualitas agar mampu mengonversi
kekuatan menjadi keberhasilan," kata Iswara dalam kampanye terbukanya di
Lapangan Tegallega, Sabtu (15/6).
Namun untuk mewujudkan pemerintah
bersih dan berwibawa, Iswara mengisyaratkan tidak perlu ada perombakan struktur
pejabat pemerintah. Hal yang akan dilakukan yaitu pengkajian, rekrutmen, dan
penempatan posisi pegawai yang tepat."Cukup mereformasi, tetapi tidak
berarti merombak," katanya. (B.98)**
7. Budi Setiawan–Rizal Firdaus
Budi dan Rizal Kampanye di Lapangan
Tegallega
Calon Wali Kota Bandung, Budi
Setiawan yang berpasangan dengan Wakil Wali Kota, Rizal Firdaus menyampaikan
orasi di hadapan pendukungnya saat kampanye terbuka di Lapangan Tegalega, Jln.
Oto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (11/6/2013). Dalam acara tersebut
diisi sejumlah kesenian khas sunda.*
Budi, "Atribut di Pohon Tidak
Dicabut Juga"
Calon wali kota dari jalur
perseorangan, Budi Setiawan menilai, penegakan hukum yang dilakukan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu Kota Bandung dalam penyelenggaraan Pemilihan
Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2013 kurang optimal. Dia berharap hukum bisa
lebih ditegakkan, karena berkontribusi langsung terhadap kondusivitas Pilwalkot
2013. "Penegakan hukum harus dilakukan. Misalnya sudah ada aturan soal
tidak boleh memampang reklame calon di jalan protokol, buktinya masih banyak,"
katanya, Minggu (16/6).
Dia juga mencontohkan, pelanggaran
tak hanya meliputi aturan kampanye, melainkan juga Perda K3.
"Di dalam Perda K3 disebutkan
tidak boleh menempel atau memasang (atribut) di tiang listrik dan pohon,
sekarang banyak tapi tidak dicabut juga. Sebenarnya wacana penegakan hukum itu
ada atau tidak," tuturnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat Online.
Menurutnya,penegakan aturan dalam
pilwalkot yang masih belum optimal, juga mencerminkan penegakan aturan di Kota
Bandung.
"Jangan ke Kota Bandung
dululah, untuk penyelenggaraan pilwalkot dulu saja. Ini hanya masukan,"
katanya.
(B.46)** PROL,Selasa, 11/06/2013 -
13:55
8. Bambang Setiadi – Alex Tahsin
Ibrahin
Pasangan Balex Siaga Antisipasi
Politik Uang
Kandidat nomor urut delapan Bambang
Setiadi menyatakan akan menyiagakan para pendukungnya menjelang berakhirnya
masa kampanye Pilwalkot Bandung 2013. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi
menghangatnya praktik politik uang (money politics) yang merebak di wilayah
basis pendukungnya menjelang berakhirnya masa kampanye.
"Saya instrusikan tim
Bambang-Alex Tahsin Ibrahim (Balex) siaga menjelang berakhirnya masa kampanye.
Kita sudah melaporkan adnya money politic yang dilakukan satu pasangan calon di
Ujungberung ke Panwaslu," kata Bambang saat menggelar kampanye di Jalan
Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Senin (17/6/2013). Padahal, tuturnya, wilayah
Ujungberung merupakan basis pendukung Balex.
"Kita semakin meningkatan
sosialisasi dan konsolidasi dengan masyarakat. Dan tetap menggelorakan
perbaikan Bandung dengan partisipasi masyarakat. Masyarakat diimbau untuk
menolak praktik money politic. Masyarakat jangan sampai terpengaruh. Ini memang
berat ketika masyarakat semakin dibodohi dan itu bisa dijawab dengan kecerdasan
memilih," ucapnya.
Bambang menuturkan keprihatinannya
terhadap money politics yang dibungkus pemberian sembako bagi masyarakat.
"Kalau punya napas memperbaiki tak boleh seperti itu. Bandung akan semakin
ketinggalan dari daerah lain jika terjadi money politic," katanya. Dalam
kampanye tersebut, Tim Balex melakukan longmarch dari Jalan Sukamulya hingga
Sukajadi dengan menggelar atraksi benjang.
(PRLM).- Senin, 17/06/2013 - 13:12, (A-201/A-147)***
Balex kukurusukan
Sementara pasangan dari jalur
perseorangan H. Bambang Setiadi dan Alex Tahsin Ibrahim (Balex) mendapat
sambutan dari warga Mengger Tengah, Kota Bandung.
Pantauan "GM" kampanye
pasangan dengan nomor urut 8 ini hanya dilakukan calon wakil wali kota, Alex
Tahsin beserta relawan dan simpatisan dengan aksi kukurusukan serta menyalami
warga sekitar.
Para relawan, simpatisan, dan warga
memberi apresiasi kepada pasangan Balex. Apalagi kedatangannya disambut relawan
yang juga telah mempersiapkannya.
Sementara calon Wali Kota Bandung,
H. Bambang Setiadi saat dikonfirmasi "GM" mengatakan, pihaknya
membagi tugas dengan pasangannya untuk menyapa warga.
"Antara saya dan Alex saling
bagi tugas untuk memenangi pilwakot," katanya.(GM,B.46)**
Debat Cawalkot Bandung
Semua
Jawaban Cawalkot Serang Pemkot Bandung
Panelis
dalam debat kandidat Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Bandung
2013 menyimpulkan hampir semua jawaban-jawaban dan perntayaan kandidat
menyerang pemkot.
"Artinya
pemkot ini tidak benar. Jadi perlu ada upaya menghadirkan pemimpin yang baru.
Janjinya memang sudah mumpuni bagaimana realisasinya?" kata Pengamat
Sosial dan politik Budi Rajab di Auditorium Mas Soeharto Gedung Wahana Bakti
Pos, Jln. Martadinata Kota Bandung, Kamis (13/6/13)
Budi
juga melihat rata-rata calon yang punya solusi jelas tetapi justru membebani
masyarakat dalam realisasinya. Misalnya mengelola sampah atau pendidikan. Calon
justru membebani dari sisi ekonomi padahal penyediaan fasilitas-fasilitas untuk
mengelola sampah menurut Budi harus disediakan pemerintah.
Sementara
panelis lainnya yang juga Produser Kompas TV Aiman Wicaksono menyimpulkan debat
ini harus dipertanggung jawabkan semua calon. "Ini bukan sekedar debat.
Jawaban semua calon dicatat di hati rakyat sehingga nantinya ditagih,"
katanya. (PRLM),Kamis, 13/06/2013 - 22:59 - (A-199/A-108)***
Doc. By Bio